Yogyakarta - Personil Koramil 11/Kraton melaksanakan pengamanan mubeng Beteng Kraton dimana tradisi lampah budaya masyarakat Yogyakarta ini dilaksanakan setiap tahunnya pada malam satu Suro atau pergantian tahun Jawa. Tradisi mubeng Beteng sudah dilaksanakan sejak lama dengan tujuan sebagai sarana introspeksi diri sembari memohon kepada Yang Maha Kuasa agar tahun yang akan datang lebih baik dari pada tahun kemarin, Jumat (27/6/2025).
Danramil 11/Kraton Mayor Cpm (K) Septi Rahmawati, S.H., M.H, menjelaskan peserta mubeng Beteng Kraton Yogyakarta sebagian besar merupakan warga masyarakat Jogja dan beberapa wisatawan yang datang ke Jogja yang ingin melihat langsung tradisi mubeng beteng Kraton. Mereka datang ke Kraton Jogja dan memadati Plataran Bangsal Ponconiti sebelum acara dimulai.
Dalam acara lampah budaya mubeng Beteng pada tahun ini jumlah peserta lebih banyak dari tahun kemarin karena antusias masyarakat semakin besar terlihat dari jumlah warga masyarakat yang memadati disekitar pintu masuk Kraton. Pergantian malam tahun baru Islam tersebut menjadi momentum untuk menjadikan media untuk berdoa dengan melaksanakan topo bisu mengelilingi beteng Kraton.
“Mubeng beteng Kraton ini merupakan Hajad Kawulo Dalem dengan rute yang telah ditentukan yakni mengelilingi Beteng Kraton dengan doa dan harapan mendapatkan kelancaran dan keselamatan pada pergantian tahun baru Jawa," jelas Danramil.
Komentar
Posting Komentar